Peresmian/Pendatanganan MoU

Nota Kesepahaman antara SMKN 1 MUARA UYA dan Desa wilayah Kecamatan Muara Uya, Kamis, 22 September 2022

Foto Acara Perpisahan

Siswa-Siswi SMKN 1 MUARA UYA Tahun 2021/2022

Wednesday, 27 August 2025

Rapat Bulanan SMKN 1 Muara Uya: Wujud Komitmen Peningkatan Mutu Pendidikan




Muara Uya, Selasa, 26 Agustus 2025, SMKN 1 Muara Uya melaksanakan rapat bulanan yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Rita Herlina, S.P, M.Pd, bertempat di ruang guru. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dewan guru, staf tata usaha, serta karyawan sekolah.


Rapat bulanan yang dilaksanakan secara rutin ini merupakan bagian dari quality control sekolah untuk memastikan mutu layanan pendidikan tetap terjamin. Dalam arahannya, Kepala Sekolah menegaskan pentingnya sinergi antara guru, tenaga kependidikan, dan seluruh karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik.


Selain membahas evaluasi program kerja bulan sebelumnya, rencana kegiatan mendatang, serta strategi peningkatan disiplin dan kualitas pembelajaran, rapat juga menyoroti masukan dari industri mitra. Industri berharap SMKN 1 Muara Uya dapat mempersiapkan generasi unggul melalui penyelenggaraan kelas unggulan yang mampu menjawab kebutuhan dunia kerja, tanpa menghilangkan esensi pendidikan inklusif yang sudah menjadi karakter sekolah.


“Rapat bulanan ini menjadi wadah refleksi sekaligus koordinasi agar kita bisa terus bergerak bersama menjaga mutu pendidikan di SMKN 1 Muara Uya,” ujar Kepala Sekolah dalam sambutannya.


Kegiatan ditutup dengan kesepakatan bersama untuk memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas, baik akademik maupun non akademik, demi terwujudnya sekolah yang unggul, inklusif, dan berdaya saing global. (chy/ly)


 



Thursday, 14 August 2025

Guru Tamu PT. United Tractors: Menanamkan Semangat Menjadi Tuan di Tanah Sendiri


Suasana Muara Uya pagi, 14 Agustus 2025 terasa berbeda. Seluruh siswa kelas X Teknik Alat Berat duduk rapi, mata mereka tertuju pada layar besar yang menampilkan logo PT. United Tractors. Kehadiran guru tamu dari perusahaan besar yang menjadi mitra industri sekolah ini memang selalu ditunggu-tunggu.


Perwakilan PT. United Tractors yang hadir melalui Environmental Social Responsibility Officer membawa misi penting: memotivasi, mengedukasi, dan menanamkan mental juara bagi Siswa SMKN 1 Muara Uya. Dalam pengantarnya, Fransiscus Sony Indri salah satu narasumber, menegaskan pentingnya semangat belajar dan perubahan mindset/pola pikir.


"Kita harus menjadi tuan di tanah kita sendiri. Selama ini, kita sering hanya menjadi penonton, padahal "pertunjukan" ada di beranda rumah kita," ujarnya membakar semangat para siswa.


Senada dengan itu, Dina Aulia Ardiyanto mengingatkan bahwa kesuksesan tidak hanya bertumpu pada kecerdasan dan keterampilan, tetapi juga perilaku. Ia memaparkan triangle of success: Knowledge – Skills – Attitudes.

"Percuma pintar, cerdas, dan berbakat jika tidak memiliki attitude/kepribadian yang baik. Di perusahaan kami, hal itu tidak akan diterima," tegasnya.


Dalam sesi materi, siswa diperkenalkan pada berbagai macam potensi bahaya di lingkungan kerja, mulai dari bahaya mekanis, biologi, kimia, hingga psikososial serta pentingnya menerapkan K3LH untuk melindungi diri dan rekan kerja. 



Narasumber juga membagikan budaya kerja yang dijunjung di UT School: Integritas, Santun, Ahli, dan Berani, sebagai pondasi karakter lulusan yang siap bersaing di industri alat berat. Seolah menguji langsung keberanian siswa, juga dibagikan 10 goody bag bagi siswa yang berani maju dan menjawab pertanyaan yang menambah semarak kegiatan.


Menariknya, sesi ini juga membocorkan sembilan pertanyaan yang sering muncul saat wawancara kerja, yaitu:


1. Ceritakan tentang diri Anda atau perkenalkan diri Anda.

2. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?

3. Mengapa Anda melamar di perusahaan kami?

4. Coba ceritakan kelebihan Anda.

5. Apa yang menjadi kelemahan Anda?

6. Apa yang ingin Anda capai 5 tahun ke depan?

7. Kenapa kami harus menerima Anda bekerja di perusahaan ini?

8. Berapa gaji yang Anda minta?

9. Apakah ada pertanyaan dari Anda?


Acara ditutup dengan kutipan inspiratif dari Mahatma Gandhi: “Masa depanmu tergantung pada apa yang kamu lakukan sekarang.” Pesan ini seakan menjadi pengingat bagi siswa, guru, dan orang tua bahwa keberhasilan masa depan dibangun dari kebiasaan, sikap, dan kerja keras di masa kini.


Harapannya, siswa Teknik Alat Berat SMKN 1 Muara Uya tidak hanya menjadi tenaga kerja terampil, tetapi juga pemimpin di tanah kelahiran mereka, bukan sekadar penonton di rumah sendiri. (chy/ly/ln)





Monday, 11 August 2025

Menolak Hedon, Merajut Solidaritas: Kisah Jumat Berbagi di SMKN 1 Muara Uya



Muara Uya, Lapangan SMKN 1 Muara Uya menjadi saksi kegiatan penuh makna pada Jumat, 8 Agustus 2025. Dalam suasana kebersamaan, sekolah menggelar program Jumat Berbagi sebagai wujud kepedulian sosial dan empati terhadap sesama.


Kegiatan ini diawali dengan pesan moral bagi seluruh siswa untuk tidak terjebak dalam gaya hidup yang meniru orang lain, apalagi yang secara ekonomi lebih tinggi. Kepala sekolah mengingatkan bahwa biaya hidup terbesar justru muncul saat kita berusaha mengikuti gaya hidup orang lain, sementara orang tua sudah berjuang keras memenuhi kebutuhan pendidikan anak. “Beban orang tua kita sudah cukup berat, jangan bebani lagi dengan gaya hidup mewah,” pesannya.


Pada kegiatan tersebut, OSIS SMKN 1 Muara Uya berhasil mengumpulkan dan menyalurkan 20 paket sembako kepada siswa yang kurang beruntung. Bantuan ini berasal dari sumbangan sukarela siswa yang dikelola secara mandiri oleh pengurus OSIS.


Di kesempatan yang sama, sekolah juga menerima dan membagikan 37 paket tas sekolah berisi perlengkapan belajar dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran proses belajar siswa yang membutuhkan.


Kegiatan ini tidak hanya meringankan beban siswa yang kurang mampu, tetapi juga menanamkan nilai empati dan solidaritas di kalangan siswa. Semangat berbagi diharapkan terus tumbuh, sehingga setiap siswa dapat merasakan bahwa kepedulian adalah bagian dari pendidikan karakter.


“Beban orangtua sudah cukup berat. Jangan bebani lagi dengan gaya hidupmu, tak jarang mereka mampu melepasmu ke sekolah dengan bekal yang setara dengan anak orang lain, tapi ia menggadaikan makan siangnya demi kamu bisa sekolah,” ujar Khoirul Anwari yang akrab disapa Pak Choy saat dimintai tanggapan mengenai gaya Hedon. (chy/ly)







Sunday, 10 August 2025

Wisuda UT School Batch 35: Bukti Nyata Sinergi SMK, Industri, dan Masa Depan Anak Bangsa


Tanjung, 5 Agustus 2025 Suasana khidmat menyelimuti gedung Office Training Center UT Mabu’un saat lagu Indonesia Raya bergema mengawali prosesi Wisuda UT School Batch 35. Disusul dengan Mars UT dan Mars Yayasan Karya Bakti, suasana semakin membangkitkan semangat kebangsaan dan profesionalisme.


Tiga alumni terbaik dari SMKN 1 Muara Uya secara resmi diwisuda sebagai bagian dari angkatan ke-35 UT School. Bersama total 13 wisudawan dari berbagai daerah, mereka telah menuntaskan pendidikan dan pembinaan karakter yang intensif, menjadikan mereka generasi muda siap kerja yang tidak hanya terampil, tapi juga berintegritas.


Dalam sambutannya, Yusup Maulana, Corpu Leader UT Group, memberikan pesan mendalam kepada para lulusan:

"Kalian telah dididik dan dibina dengan baik di UT. Jaga nama baik diri kalian, UT School, dan sekolah asal kalian. Tunjukkan kualitas kalian di dunia kerja yang sesungguhnya."


Wisuda ini menjadi simbol nyata keberhasilan sinergi antara sekolah vokasi, keluarga, dan dunia industri. Selain tiga alumni yang diwisuda hari ini, tiga siswa SMKN 1 Muara Uya lainnya kini sedang menempuh pendidikan di UT School Batch 37. Satu alumni lainnya bahkan berhasil menuntaskan pelatihan di UT Batu Kajang, Kalimantan Timur, membuktikan bahwa alumni SMKN 1 Muara Uya mampu bersaing di berbagai wilayah.


Acara wisuda ini turut dihadiri oleh wali murid dan perwakilan sekolah. Para lulusan selanjutnya akan diarahkan untuk mengikuti tes seleksi di perusahaan-perusahaan rekanan UT Group, membuka jalan menuju dunia kerja profesional yang mereka impikan.


Sebagai penutup, lagu Padamu Negeri dan Syukur dinyanyikan bersama dengan penuh rasa syukur dan haru, menandai berakhirnya sebuah babak dan dimulainya lembaran baru dalam perjalanan hidup para wisudawan. (chy/ly)







Wednesday, 6 August 2025

Membangun Karakter Melalui Sapaan Pagi di Gerbang Sekolah


Suasana pagi di SMKN 1 Muara Uya terasa berbeda. Sejak pukul 07.00 WITA, sejumlah guru telah bersiap di gerbang utama sekolah. Dengan senyum ramah, mereka menyambut para siswa yang datang satu per satu. Kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari program pembentukan karakter yang diberi nama SARAPAN PAGI, akronim dari Sapaan Ramah Penuh Kehangatan untuk Pelajar Aktif, Gigih, dan Inspiratif.


Program SARAPAN PAGI merupakan satu dari tiga program unggulan sekolah tahun 2025/2026 yang bertujuan membangun budaya positif di lingkungan pendidikan. Melalui kebiasaan menyambut siswa setiap pagi, sekolah ingin menanamkan nilai-nilai kesopanan, kedisiplinan, dan rasa saling menghargai serta memberi semangat juang.


“Setiap pagi kami menyapa siswa dengan senyum dan salam. Ini sederhana, tapi dampaknya besar. Anak-anak menjadi lebih percaya diri dan bersemangat memulai hari, dan tumbuh kegemaran belajarnya” ujar Wahid Nurmawan salah satu guru yang sering terlibat dalam kegiatan tersebut.


Siswa yang datang disambut dengan sapaan hangat, jabat tangan, atau sekadar anggukan ramah. Bagi sebagian siswa, ini menjadi momen yang sangat dinantikan, terutama mereka yang mungkin tidak mendapat perhatian cukup di rumah.


Kepala SMKN 1 Muara Uya, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa SARAPAN PAGI merupakan bentuk nyata komitmen sekolah dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan inklusif.


“Pendidikan karakter harus dimulai dari hal-hal kecil dan konsisten. Gerbang sekolah adalah titik awal interaksi yang baik antara guru dan siswa,” ujarnya.


Bagi siswa, kegiatan ini menciptakan suasana nyaman dan harmonis. Mereka merasa lebih diterima dan termotivasi untuk belajar. Selain itu, siswa secara tidak langsung belajar tentang kedisiplinan, karena harus datang tepat waktu agar tidak melewatkan momen sapaan pagi.


Dari sisi guru, kegiatan ini mempererat hubungan dengan siswa. Guru tidak hanya hadir sebagai pengajar di dalam kelas, tetapi juga sebagai sosok yang peduli terhadap kondisi emosional dan sosial anak-anak didiknya.


Melalui kegiatan ini pula, guru bisa dengan cepat mendeteksi perubahan sikap atau kondisi fisik siswa yang memerlukan perhatian khusus, baik karena kelelahan, masalah keluarga, atau persoalan lainnya.


Program SARAPAN PAGI tidak hanya membentuk suasana sekolah yang positif, tetapi juga menjadi salah satu cara sekolah menjawab tantangan pendidikan karakter di era modern. SMKN 1 Muara Uya membuktikan bahwa pendekatan yang humanis dan konsisten dapat menciptakan perubahan yang berarti.


Dengan membiasakan budaya Senyum, Salam, dan Sapa (3S), sekolah berharap setiap siswa tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh, santun, dan inspiratif.(chy/ly/rt)


 






 



Sunday, 13 July 2025

702 Siswa Ikuti Pembukaan MPLS di SMKN 1 Muara Uya: Semangat Membara di Lapangan Baru, Akses Jalan Perlu Perhatian

 

Muara Uya – Senin pagi (14/7/2025) menjadi momen bersejarah di SMKN 1 Muara Uya. Suasana berbeda tampak di lingkungan sekolah saat sebanyak 702 siswa berkumpul di lapangan baru sekolah dalam rangka mengikuti upacara pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang sekaligus dirangkaikan dengan upacara bendera perdana di awal tahun ajaran 2025/2026.

Kegiatan ini menjadi pembuka dari rangkaian MPLS yang dijadwalkan selama tiga hari. Para siswa baru yang berjumlah 325 siswa, kelas XI berjumlah 205 siswa dan kelas XII 172 siswa tampak antusias dan berbaris rapi, bersiap menapaki jenjang pendidikan vokasi dengan semangat yang menggelora. Lapangan yang baru dibangun ini untuk pertama kalinya digunakan sebagai pusat kegiatan besar sekolah, menjadi simbol semangat baru dan tekad kuat membangun generasi terampil dan berkarakter.

Namun, pagi itu sedikit berbeda. Kegiatan yang biasanya dikenal tepat waktu di SMKN 1 Muara Uya sempat molor lima menit, sebuah hal langka di sekolah ini yang terkenal dengan budaya disiplin dan ketepatan waktu dalam setiap pelaksanaan kegiatan. Penyebabnya bukan karena kurangnya kesiapan, melainkan karena kemacetan di jalan akses menuju sekolah, yang hanya memiliki lebar 4 meter dan bersifat jalan buntu. Orang tua yang telah selesai mengantar anak, dan siswa yang hendak masuk, terjebak pada akses sempit tersebut sehingga harus berbagi jalur secara bergantian.

Kondisi ini menjadi catatan penting bagi semua pihak, bahwa sudah saatnya dilakukan pembenahan dan perhatian serius terhadap akses menuju SMKN 1 Muara Uya. Mengingat setiap tahunnya jumlah peminat untuk bersekolah di sini terus meningkat, akses yang memadai akan sangat menentukan kelancaran aktivitas pendidikan di masa depan.

Dalam amanatnya, Kepala SMKN 1 Muara Uya menyampaikan bahwa MPLS bukan sekadar agenda tahunan, namun menjadi titik tolak penting bagi para siswa untuk mengenal lingkungan, membangun karakter, dan memahami budaya belajar di SMK. “Di sekolah ini, kami membiasakan segala sesuatu berjalan tepat waktu dan tertib. Ketelatan hari ini adalah pelajaran penting tentang pentingnya kerja sama dan perhatian dari semua pihak terhadap fasilitas publik di sekitar kita,” ujarnya.

Rangkaian MPLS tahun ini tidak hanya mengenalkan fasilitas sekolah, namun juga menyentuh aspek pembentukan karakter siswa, pengenalan jurusan seperti Teknik Alat Berat, tata tertib, serta sesi motivasi dari alumni yang telah sukses berkiprah di dunia kerja. Ada pula kegiatan penguatan nilai-nilai pelajar Pancasila, seperti gotong royong, mandiri, dan berkebhinekaan global.

Seluruh kegiatan dirancang tanpa unsur kekerasan dan perpeloncoan, sesuai Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, yang menekankan bahwa MPLS harus membangun suasana yang menyenangkan, humanis, dan bermakna.

Tak hanya siswa, para guru dan kakak kelas juga menunjukkan komitmen tinggi dalam menyambut peserta didik baru. Keterlibatan mereka menunjukkan kuatnya budaya kekeluargaan dan kolaborasi yang telah menjadi identitas SMKN 1 Muara Uya.

Dengan semangat baru, tempat baru, dan harapan baru, SMKN 1 Muara Uya siap mengantar 325 siswa menapaki perjalanan pendidikan yang akan membentuk mereka menjadi pribadi yang terampil, berkarakter, dan siap menghadapi dunia kerja. Semoga ke depan, segala kendala akses dan infrastruktur dapat segera diperbaiki agar proses pendidikan berjalan semakin lancar dan bermutu. (Chy/Ly/Ln)









Sunday, 29 June 2025

Pengumuman Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Online 2025/2026

 

SMKN 1 MUARA UYA TAHUN PELAJARAN 2025/2026

Muara Uya, 30 Juni 2025 – SMKN 1 Muara Uya secara resmi mengumumkan hasil Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Pelajaran 2025/2026 yang telah dilaksanakan secara daring (online). Pelaksanaan seleksi ini merupakan komitmen sekolah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan yang modern, transparan, dan inklusif.


Daftar Peserta yang Dinyatakan LULUS

Berikut ini adalah daftar peserta didik baru yang dinyatakan LULUS seleksi online di SMKN 1 Muara Uya Tahun Pelajaran 2025/2026:

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1R86TnzcHxddH-RQDFl1Ojug4Y_AUTRor/edit?rtpof=true&sd=true





























 

Mewujudkan SMK yang Menghasilkan Lulusan SMART, Mampu Membangun Desa Serta Berdaya Saing di Era Society 5.0