Saturday, 8 November 2025

MEDALI POPNAS XVII, KISAH ALDA ANAK RIMBA MUARA UYA TAKLUKKAN JAKARTA

 



Langit Jakarta yang biasanya berdebu sore itu nampak dingin, tapi suasana di arena atletik PPOP Ragunan justru berdebar. Suara peluit, hentakan kaki, dan sorak penonton berpadu menjadi simfoni semangat muda dari seluruh penjuru negeri. Di tengah riuh itu, seorang gadis berpostur tegap bersiap di garis lempar, Alda Riyani, siswi kelas XII dari SMKN 1 Muara Uya, Kalimantan Selatan, sebuah sekolah yang berada di daerah 3 perbatasan provinsi, Kalseltengtim, jauh berada di tengah Kalimantan.


Lemparan terakhirnya meluncur tajam, membelah udara, dan jatuh di titik 39,66 meter hanya terpaut sedikit dari pesaingnya atlit dari Banten 39.65 meter. Seketika, arena bergemuruh. Tangannya mengepal, senyumnya merekah. Perjuangan panjang berbulan-bulan itu akhirnya terbayar. Medali perak POPNAS XVII resmi menjadi miliknya.


Dari sumber yang diterima tim Jurnalis Sekolah, Juara 1 diraih oleh atlit dari Bangka Belitung dengan lemparan 42 meter.


Alda berlari kecil menuju pelatihnya, Raden Rahmat Soejono dan Bani, yang menyambut dengan pelukan bangga. Tak lupa, sosok Fatmawati dari PASI Kota Banjarmasin yang setia mendampingi sejak awal turut menyeka air mata haru. Di podium, ketika medali perak dikalungkan di lehernya, Alda menunduk sesaat bukan karena kalah, tapi karena rasa syukur yang begitu dalam.


Ketika dihubungi tim Jurnalis Sekolah melalui sambungan telepon, suaranya terdengar bergetar namun tegas.


“Saya bersyukur sekali. Terima kasih untuk semua guru yang tetap mengirimkan materi walau saya sering izin latihan. Terima kasih khusus untuk Ibu Rita (Rita Herlina) yang selalu memberi kesempatan untuk kami berkembang sesuai bakat dan minat,” ujarnya.


Bagi Alda, podium bukanlah akhir, tapi langkah menuju harapan baru. Ia ingin generasi berikutnya dari SMKN 1 Muara Uya berani bermimpi lebih tinggi.


“Saya ingin setelah saya lulus, ada lagi yang melanjutkan jejak ini. Karena kalau kita sungguh-sungguh, asal dari mana pun kita bisa bersaing di level nasional,” katanya seolah mengingatkannya dari mana ia berasal.


Nama Alda bukanlah nama baru di dunia atletik pelajar. Sebelumnya, ia sudah dua kali menghiasi pemberitaan sekolah:

📎 Alda Riyani Kunci Dua Emas di POPDA https://www.smkn1muarauya.sch.id/2025/05/alda-riyani-kunci-dua-emas-di-popda.html?m=1

📎 Kembali Menggila, Alda Sabet Dua Medali  https://www.smkn1muarauya.sch.id/2025/11/kembali-menggila-alda-sabet-dua-medali.html?m=1


Kini, lembar kisah itu bertambah dengan medali perak yang bersinar bukan karena logamnya, tapi karena cerita kerja keras, doa, dan dukungan dari Pemda Kabupaten Tabalong yang akan memberikan beasiswa full selama Kuliah nanti.

Sebuah bukti bahwa mimpi besar bisa lahir dari tempat yang kecil, dan bahwa tekad seorang pelajar dari Muara Uya mampu menembus langit Jakarta. Dari Belantara Nusantara Taklukkan Jakarta. (Tim Jurnalis Sekolah)




0 Comments:

Post a Comment

 

Mewujudkan SMK yang Menghasilkan Lulusan SMART, Mampu Membangun Desa Serta Berdaya Saing di Era Society 5.0