Muara Uya, Lapangan SMKN 1 Muara Uya menjadi saksi kegiatan penuh makna pada Jumat, 8 Agustus 2025. Dalam suasana kebersamaan, sekolah menggelar program Jumat Berbagi sebagai wujud kepedulian sosial dan empati terhadap sesama.
Kegiatan ini diawali dengan pesan moral bagi seluruh siswa untuk tidak terjebak dalam gaya hidup yang meniru orang lain, apalagi yang secara ekonomi lebih tinggi. Kepala sekolah mengingatkan bahwa biaya hidup terbesar justru muncul saat kita berusaha mengikuti gaya hidup orang lain, sementara orang tua sudah berjuang keras memenuhi kebutuhan pendidikan anak. “Beban orang tua kita sudah cukup berat, jangan bebani lagi dengan gaya hidup mewah,” pesannya.
Pada kegiatan tersebut, OSIS SMKN 1 Muara Uya berhasil mengumpulkan dan menyalurkan 20 paket sembako kepada siswa yang kurang beruntung. Bantuan ini berasal dari sumbangan sukarela siswa yang dikelola secara mandiri oleh pengurus OSIS.
Di kesempatan yang sama, sekolah juga menerima dan membagikan 37 paket tas sekolah berisi perlengkapan belajar dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran proses belajar siswa yang membutuhkan.
Kegiatan ini tidak hanya meringankan beban siswa yang kurang mampu, tetapi juga menanamkan nilai empati dan solidaritas di kalangan siswa. Semangat berbagi diharapkan terus tumbuh, sehingga setiap siswa dapat merasakan bahwa kepedulian adalah bagian dari pendidikan karakter.
“Beban orangtua sudah cukup berat. Jangan bebani lagi dengan gaya hidupmu, tak jarang mereka mampu melepasmu ke sekolah dengan bekal yang setara dengan anak orang lain, tapi ia menggadaikan makan siangnya demi kamu bisa sekolah,” ujar Khoirul Anwari yang akrab disapa Pak Choy saat dimintai tanggapan mengenai gaya Hedon. (chy/ly)
0 Comments:
Post a Comment