Upaya penguatan pendidikan vokasi di Kabupaten Tabalong kembali mendapat angin segar. Pemerintah Kabupaten Tabalong resmi menghibahkan sebidang tanah seluas 5.000 meter persegi kepada SMKN 1 Muara Uya. Tanah tersebut berlokasi tepat di depan kompleks sekolah dan bernilai sekitar Rp1 miliar.
Penyerahan hibah
lahan ini menjadi solusi atas kebutuhan mendesak pihak sekolah untuk memperluas
area pembelajaran. SMKN 1 Muara Uya saat ini melayani ratusan siswa dari
berbagai jurusan teknik, dengan keterbatasan ruang yang sudah dirasakan sejak
beberapa tahun terakhir.
“Sekolah kami
memang terus berkembang. Jumlah siswa bertambah, jurusan bertambah, sementara
lahan yang tersedia tidak lagi cukup untuk mendukung kegiatan belajar praktik
yang optimal,” ujar Kepala SMKN 1 Muara Uya, Rita Herlina.
Upaya pengadaan
lahan baru sempat menjadi tantangan. Penggunaan dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) tidak memungkinkan untuk pembelian tanah. Melihat kondisi itu,
Kepala Sekolah mengambil langkah strategis dengan mengusulkan kebutuhan lahan
kepada Pemerintah Kabupaten Tabalong.
“Proposal kami
ajukan secara resmi. Alhamdulillah, respon Pemkab sangat baik. Kami memiliki
pandangan yang sama, bahwa penguatan pendidikan vokasi memang harus didukung
secara nyata, termasuk dari sisi infrastruktur,” tambahnya.
Pemkab Tabalong
kemudian mengalokasikan anggaran daerah untuk pembelian lahan milik warga yang
berada tepat di depan sekolah. Setelah proses administrasi rampung, tanah
tersebut resmi dihibahkan kepada SMKN 1 Muara Uya.
Mantan Wakil
Kepala Sekolah, Wahid Nurmawan, yang dikenal gesit selama menjabat, turut
memberi apresiasi terhadap langkah cepat yang diambil dalam proses ini. “Luar
biasa Bu Rita Herlina dalam memimpin. Gerak cepatnya kadang membuat saya kalang
kabut,” ujarnya dengan nada kagum. “Selain itu, jaringan yang dimiliki sungguh
sangat luas.”
Kini, proses
penyiapan lahan atau land clearing sudah mulai dilakukan. Lahan kosong
itu disiapkan untuk pembangunan fasilitas tambahan seperti ruang praktik siswa,
bengkel teknik, dan laboratorium produktif lainnya.
Wakil Kepala
Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana yang baru, Miftahun Ni’am, menegaskan bahwa
hibah ini akan menjadi langkah penting dalam perjalanan sekolah ke depan. Ia
menggantikan Wahid Nurmawan dan langsung terjun dalam pengelolaan pengembangan
fisik sekolah.
“Hibah ini bukan
sekadar perluasan lahan. Lebih dari itu, ini adalah perluasan harapan,”
tutupnya penuh harap saat diwawancarai, sambil memantau langsung proses
pembersihan lahan.
Pihak sekolah
berharap, dengan bertambahnya luas lahan, SMKN 1 Muara Uya bisa terus
meningkatkan layanan pendidikan, mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia
kerja, sekaligus menjadi pusat pengembangan keterampilan vokasi yang lebih
representatif di wilayah Tabalong dan sekitarnya. (Chy/Lw)
0 Comments:
Post a Comment